Esensi Laboratorium
dan Peranannya dalam IPA
Makalah ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
pengantar laboraturium
Dosen
Pengampu :
Andi
Ichsan Mahardika, M.Pd
NIP: 198503312012121002
KELAS 1B
KELOMPOK 1
Disusun
Oleh :
1. Elsa
Hermayanti NIM. A1C413234
2. Amir
Nurhuda NIM. A1C413004
3. Elsa
Hermayanti NIM. A1C413234
4. Halim
Fadlianto NIM.
A1C413038
5. Linda
Rachmawati NIM. A1C413088
6. Mika
Sari NIM.
A1C413058
7. Nur
Anita Rahman NIM.
A1C413004
8. Retno
Munawwaroh NIM.
A1C413012
9. Rafiah NIM. A1C412029
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2013 / 2014
KATA PENGANTAR
Segala
puji dan syukur kami panjatkkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya
jualah kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini yang berjudul “Esensi Laboratorium
dan Peranan nya dalam IPA”.
Pada kesempatan ini kami juga tak lupa
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen dan semua pihak
yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak terdapat
kekurangan.Oleh karena itu, kami mengucapkan maaf jika terdapat banyak
kesalahan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan ridha-Nya atas
aktivitas yang kita lakukan.
Amin..
Akhir kata kami selaku tim penyusun
mengucapkan terima kasih.
Semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat kepada siapa saja yang membacanya.
Banjarmasin, September 2013
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...........................................................................................................1
Daftar isi
...........................................................................................................................2
BAB I :
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang………………………...……....……………………….………….......3
B.
Rumusan masalah…………………………..……....…………………………………3
C. Tujuan……………………………………………………………………...................3
BAB II :
ESENSI LABORATORIUM DAN PERANANNYA DALAM IPA
A. Pengertian
Laboratorium………….…………………………………………..............4
B.
Macam-macam laboratorium IPA .……………….....…………………….................6
C.
Fungsi Laboratorium IPA .…………………..……………………………….............7
D. Peranan Laboratorium
IPA ........................................................................................10
BAB III :
PENUTUP
A. Kesimpulan………………...………………………………………………………..13
B. Saran………….……………………………………………………………………...13
DAFTAR
PUSTAKA……………………………………………………………………….14
LAMPIRAN…………...…………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang
Masalah
Pengetahuan tentang laboratorium,
jenis atau macam, fungsi serta peranannya masih dapat dibilang cukup kurang
bahkan mungkin langka karena yang kita tahu laboratorium itu adalah tempat
untuk meneliti dengan kebersihan yang terjaga agar tidak terjadi kesalahan. Oleh karena itu kami membuat makalah Fisika
tentang Esensi Laboratorium dan Peranannya dalam IPA untuk memenuhi tugas kami
kepada dosen pengantar laboratorium juga
untuk berbagi pengetahuan tentang laboratorium yang semoga bermanfaat untuk
kita semua nantinya.
B. Perumusan Masalah
1.
Apakah yang
dimaksud dengan laboratorium IPA?
2.
Laboratorium IPA
dibagi menjadi berapa macam?
3.
Berfungsi
sebagai apakah laboratorium IPA?
4.
Apa peranan
laboratorium IPA di kehidupan sains?
C. Tujuan Pembuatan Makalah
Setelah membaca dan memahami makalah ini, kita
diharapkan mampu mendeskripsikan tentang pengertian laboratorium, dapat
membedakan jenis dan macam-macam laboratorium serta mengetahui fungsi dan
peranannya.
BAB
II
ESENSI LABORATORIUM DAN PERANANNYA DALAM IPA
A.
Pengertian
Laboratorium
Laboratorium
adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun
pelatihan ilmiah dilakukan. Menurut Emha (2002), Laboratorium diartikan suatu
tempat untuk mengadakan percobaan, penyelidikan, dan sebagainya yang
berhubungan dengan ilmu fisika, kimia, dan biologi atau bidang ilmu lain.
Pengertian lain menurut Sukarso (2005), laboratorium ialah suatu tempat di mana
dilakukan kegiatan kerja untuk mernghasilkan sesuatu. Tempat ini dapat
merupakan suatu ruangan tertutup, kamar, atau ruangan terbuka, misalnya kebun
dan lain-lain
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Laboratorium
adalah tempat atau kamar
tertentu
yang dilengkapi dengan
peralatan untuk mengadakan percobaan.
Menurut Oxford English Dictionary Laboratorium
adalah ruang atau bangunan yang dilengkapi dengan peralatan untuk
melakukan percobaan ilmiah, penelitian, praktek pembelajaran, atau pembuatan
obat-obatan dan bahan-bahan kimia.
Sedangkan
pengertian Laboratorium menurut
PERMENPAN NO.3 Tahun 2010 adalah unit penunjang akademik pada lembaga
pendidikan, berupa ruangan tertutup atau terbuka, bersifat permanen atau
bergerak, dikelola secara sistematis untuk kegiatan pengujian, kalibrasi,
dan/atau produksi dalam skala terbatas, dengan menggunakan peralatan dan bahan
berdasarkan metode keilmuan tertentu, dalam rangka pelaksanaan pendidikan,
penelitian, dan/atau pengabdian kepada masyarakat.
. Untuk
memberikan pemahaman yang sistemik berikut beberapa pengertian laboratorium
yang dapat diartikan dalam bermacam-macam segi :
- Laboratorium dapat merupakan wadah yaitu tempat, gedung, ruang dan segala macam alat/perlengkapan yang diperlukan untuk kegiatan ilmiah. Dalam hal ini laboratorium dilihat sebagai perangkat keras (hardware).
- Laboratorium dapat merupakan sarana media di mana dilakukan kegiatan belajar-mengajar. Dalam pengertian ini laboratorium dilihat sebagai perangkat lunak (software) dalam kegiatan ilmiah.
- Laboratorium dapat diartikan sebagai pusat kegiatan ilmiah untuk menemukan kebenaran ilmiah dan penerapannya.
- Laboratorium dapat diartikan sebagai pusat inovasi. Dengan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sebuah laboratorium diadakanlah kegiatan ilmiah; eksperimentasi sehingga dapat diperoleh temuan-temuan baru dalam bidang keilmuan yang membawa pembaharuan baik itu berupa mesin-mesin, bahan-bahan baru, cara-cara kerja, dan sebagainya.
- Dilihat dari segi “clientele” maka laboratorium merupakan tempat di mana mahasiswa atau dosen atau pihak lain melaksanakan kegiatan kerja ilmiah dalam rangka kegiatan belajar-mengajar.
- Dilihat dari segi kerjanya laboratorium merupakan tempat di mana dilakukan kegiatan kerja untuk menghasilkan sesuatu. Dalam hal demikian ini bidang teknik laboratorium dapat diartikan sebagai bengkel kerja.
- Dilihat dari segi hasil yang diperoleh maka laboratorium dengan segala saran adan prasarana yang dimiliki dapat merupakan dan berfungsi sebagai pusat sumber belajar (PSB).
Berdasarkan
definisi di atas dapat disimpulkan bahwa laboratorium (disingkat lab)
adalah suatu bangunan yang di dalamnya dilengkapi dengan peralatan dan
bahan-bahan berdasarkan metode keilmuan tertentu untuk melakukan percobaan
ilmiah, penelitian, praktek pembelajaran, kegiatan pengujian, kalibrasi,
dan/atau produksi bahan tertentu. Laboratorium adalah suatu tempat
yang digunakan untuk melakukan percobaan maupun pelatihan yang berhubungan
dengan ilmu fisika, biologi, dan kimia atau bidang ilmu lain, yang merupakan
suatu ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka seperti kebun dan lain-lain.
B.
Macam-macam
Laboratorium IPA
Laboratorium dapat bermacam macam jenisnya. Menurut
Wirjosoemarto dkk (2004: 41) di Sekolah Menengah, umumnya jenis laboratorium
disesuaikan dengan mata pelajaran yang membutuhkan laboratorium tersebut.
Karena itu di sekolah-sekolah untuk pembelajaran IPA biasanya hanya dikenal
Laboratorium Fisika, Laboratorium Kimia dan Laboratorium Biologi.
Di SLTP mungkin hanya ada Laboratorium IPA saja. Di
Perguruan Tinggi, untuk satu jurusan saja, mungkin terdapat
banyak laboratorium. Kadang-kadang atas pertimbangan efisiensi, suatu
ruangan laboratorium difungsikan sekaligus sebagai
ruangan kelas untuk proses belajar mengajar. Laboratorium jenis ini
dikenal sebagai Science classroom laboratory. Kelebihan jenis laboratorium
ini bersifat multi guna.
Laboratorium tentunya dibedakan sesuai bidang kajiannya masing-masing. Ada
laboratorium Fisika, Kimia, Biologi, Matematika, dll. Sedangkan menurut
Peraturan Bersama Mendiknas dan Kepala BKN, 2010: 3, laboratorium menjadi 4 kategori
sebagai berikut :
- Laboratorium Tipe I adalah laboratorium ilmu dasar yang terdapat di sekolah pada jenjang pendidikan menengah, atau unit pelaksana teknis yang menyelenggarakan pendidikan dan/atau pelatihan dengan fasilitas penunjang peralatan kategori I dan II, dan bahan yang dikelola adalah bahan kategori umum untuk melayani kegiatan pendidikan siswa.
- Laboratorium Tipe II adalah laboratorium ilmu dasar yang terdapat di perguruan tinggi tingkat persiapan (semester I, II), atau unit pelaksana teknis yang menyelenggarakan pendidikan dan/atau pelatihan dengan fasilitas penunjang peralatan kategori I dan II, dan bahan yang dikelola adalah bahan kategori umum untuk melayani kegiatan pendidikan mahasiswa.
- Laboratorium Tipe III adalah laboratorium bidang keilmuan terdapat di jurusan atau program studi, atau unit pelaksana teknis yang menyelenggarakan pendidikan dan/atau pelatihan dengan fasilitas penunjang peralatan kategori I, II, dan III, dan bahan yang dikelola adalah bahan kategori umum dan khusus untuk melayani kegiatan pendidikan, dan penelitian mahasiswa dan dosen.
- Laboratorium Tipe IV adalah laboratorium terpadu yang terdapat di pusat studi fakultas atau universitas, atau unit pelaksana teknis yang menyelenggarakan pendidikan dan/atau pelatihan dengan fasilitas penunjang peralatan kategori I, II, dan III, dan bahan yang dikelola adalah bahan kategori umum dan khusus untuk melayani kegiatan penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa dan dosen.
C.
Fungsi
Laboratorium IPA
Menurut
Sukarso (2005), secara garis besar laboratorium dalam proses pendidikan adalah
sebagai berikut:
1. Sebagai
tempat untuk berlatih mengembangkan keterampilan intelektual melalui kegiatan
pengamatan, pencatatan dan pengkajian gejala-gejala alam.
2.
Mengembangkan keterampilan motorik siswa. Siswa akan bertambah keterampilannya
dalam mempergunakan alat-alat media yang tersedia untuk mencari dan menemukan
kebenaran.
3.
Memberikan dan memupuk keberanian untuk mencari hakekat kebenaran ilmiah dari
sesuatu objek dalam lingkungn alam dan sosial.
4. Memupuk
rasa ingin tahu siswa sebagai modal sikap ilmiah seseorang calon ilmuan.
5. Membina
rasa percaya diri sebagai akibat keterampilan dan pengetahuan atau penemuan
yang diperolehnya.
Lebih jauh dijelaskan dalam Anonim (2003), bahwa
fungsi dari laboratorium adalah sebagai berikut :
1.
Laboratorium sebagai sumber belajar
Tujuan
pembelajaran fisika dengan banyak variasi dapat digali, diungkapkan, dan
dikembangkan dari laboratorium. Laboratorium sebagai sumber untuk memecahkan
masalah atau melakukan percobaan. Berbagai masalah yang berkaitan dengan tujuan
pembelajaran terdiri dari 3 ranah yakni: ranah pengetahuan, ranah sikap, dan
ranah keterampilan/afektif.
2.
Laboratorium sebagai metode
pembelajaran
Di dalam laboratorium terdapat dua
metode dalam pembelajaran yakni metode percobaan dan metode pengamatan
3.
Laboratorium sebagai prasarana
pendidikan
Laboratorium sebagai prasarana
pendidikan atau wadah proses pembelajaran. Laboratorium terdiri dari ruang yang
dilengkapi dengan berbagai perlengkapan dengan bermacam-macam kondisi yang dapat
dikendalikan, khususnya peralatan untuk melakukan percobaan.
Secara garis
besar laboratorium dalam proses pendidikan adalah sebagai berikut:
a) Sebagai
tempat untuk berlatih mengembangkan keterampilan intelektual melalui kegiatan
pengamatan, pencatatan dan pengkajian gejala-gejala alam.
b) Mengembangkan
keterampilan motorik siswa. Siswa akan bertambah keterampilannya dalam
mempergunakan alat-alat media yang tersedia untuk mencari dan menemukan
kebenaran.
c) Memberikan dan memupuk keberanian
untuk mencari hakekat kebenaran ilmiah dari sesuatu objek dalam lingkungn alam
dan sosial.
d) Memupuk rasa ingin tahu siswa
sebagai modal sikap ilmiah seseorang calon ilmuan.
e) Membina rasa percaya diri sebagai
akibat keterampilan dan pengetahuan atau penemuan yang diperolehnya.
Selain itu,
fungsi dari laboratorium adalah sebagai sumber belajar.
a) Tujuan pembelajaran fisika dengan
banyak variasi dapat digali, diungkapkan, dan dikembangkan dari laboratorium.
Laboratorium sebagai sumber untuk memecahkan masalah atau melakukan percobaan.
Berbagai masalah yang berkaitan dengan tujuan pembelajaran terdiri dari 3 ranah
yakni: ranah pengetahuan, ranah sikap, dan ranah keterampilan/afektif.
b) Laboratorium sebagai metode
pembelajaran. Di dalam laboratorium terdapat dua metode dalam pembelajaran
yakni metode percobaan dan metode pengamatan.
c) Laboratorium sebagai prasarana
pendidikan.
d) Laboratorium sebagai prasarana
pendidikan atau wadah proses pembelajaran. Laboratorium terdiri dari ruang yang
dilengkapi dengan berbagai perlengkapan dengan bermacam-macam kondisi yang
dapat dikendalikan, khususnya peralatan untuk melakukan percobaan.
Dikemukakan Badan Standar Nasional Pendidikan “Laboratorium fisika
berfungsi sebagai tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran fisika secara
praktik yang memerlukan pembelajaran khusus yang tidak mudah dihadirkan di
ruang kelas”.
Cakupan
kerja laboratorium segala aktivitas
dengan menggunakan fasilitas laboratorium, seperti melatih keterampilan
menggunakan alat, melakukan eksperimen (percobaan), mendemonstrasikan
percobaan, melakukan pengontrolan kualitas bahan baku, pengontrolan kualitas
produk industri, ekshibisi (pameran) proses-proses fisika. Fungsi
laboratorium yang telah dipaparkan di atas dapat juga dikategorikan kedalam
tiga kelompok yaitu: 1) fungsi yang memberikan peningkatan pengetahuan, 2)
fungsi yang memberikan peningkatan ketrampilan, dan 3) fungsi yang memberikan
penumbuhan sikap.
Fungsi laboratorium yang berkaitan dengan
peningkatan pengetahuan antara lain : memecahkan masalah,
mengemukakan hipotesis,menghubungkan berbagai factor atau fenomena,
mengaplikasikan konsep,memahami prosedur eskperimen, memahami penggunaan alat,
mengklarifikasi data, mengolah data. Fungsi laboratorium yang berkaitan
dengan peningkatan ketrampilan fisik diantaranya melatih dan meningkatkan
ketrampilan peserta didik dalam mengidentifikasi, mengenali carakerja,mengenali
kapasitas, menyiapkan, mengkalibrasi alat, menggunakan,memperbaiki ,menyimpan
dan membersihkan alat .Sedang fungsi yang memberikan penumbuhan sikap
ilmiah diantaranya melatih diri bersikap jujur, sportif, tekun, ulet, konsisten, obyektif, terbuka , kritis dan dapat
bekerjasama dengan orang lain.
Menurut BSNP
praktikum diartikan sebagai salah satu metode pembelajaran sains khususnya
fisika dengan fungsi memperjelas konsep melalui kontak dengan alat, bahan, atau
peristiwa alam secara langsung; meningkatkan keterampilan intelektual peserta
didik melalui observasi atau pencarian informasi secara lengkap dan selektif
yang mendukung pemecahan problem praktikum; melatih dalam memecahkan masalah,
menerapkan pengetahuan dan ketrampilan terhadap situasi yang dihadapi, melatih
dalam merancang eksperimen, mengintepretasi data dan membina sikap
ilmiah.Sedang Suparno (2007;77) metode eksperimen adalah metode mengajar yang
mengajak siswa untuk melakukan percobaan sebagai pembuktian, pengecekan bahwa
teori yang dibicarakan itu memang benar.Karena percobaan biasanya dilakukan di
laboratorium.metode ini sering disebut sebagai metode laboratorium.
D. Peranan
Laboratorium IPA
Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) guru fisika sangat dituntut dalam kreatifitas membuat
alat-alat sederhana yang mampu menjelaskan teori dan konsep fisika, sesuai
dengan peralatan yang ada dan kondisi daerahnya agar tervisualisasi sehingga
mudah dipahami dan dimengerti siswanya. Untuk itu peranan laboratorium fisika
menjadi sangat penting, karena laboratorium merupakan pusat proses belajar
mengajar untuk mengadakan percobaan, penyelidikan atau penelitian (Ar1, 2007).
Adapun peranan laboratorium sekolah
antara lain :
1. Laboratorium sekolah sebagai tempat timbulnya berbagai
masalah sekaligus sebagai tempat untuk memecahkan masalah tersebut.
2. Laboratorium sekolah sebagai tempat untuk melatih
keterampilan serta kebiasaan menemukan suatu masalah dan sikap teliti.
3. Laboratorium sekolah sebagai tempat yang dapat mendorong
semangat peserta didik untuk memperdalam pengertian dari suatu fakta yang
diselidiki atau diamatinya.
4. Laboratorium sekolah berfungsi pula sebagai tempat untuk
melatih peserta didik bersikap cermat, bersikap sabar dan jujur, serta berpikir
kritis dan cekatan.
5. Laboratorium sebagai tempat bagi para peserta didik untuk
mengembangkan ilmu pengetahuannya (Emha, 2002).
Laboratorium IPA merupakan sarana
penting dalam mendidik dan melatih siswa-siswi untuk belajar mengeksporasi alam
ini, mengenali keadaan sebenarnya dari teori dan konsep yang telah mereka
pelajari.
Peran laboratorium tidak hanya sekedar menarik
perhatian siswa untuk mempelajari materi IPA, tetapi jauh lebih dari itu,
banyak hal yang didapat melalui pembelajaran di laboratorium.
Laboratorium IPA merupakan jantung
pembelajaran IPA bagi siswa. IPA sebagai ilmu nyata tidak dapat
dibayang-bayangkan saja dalam belajar. Perlu melihat dan berinteraksi langsung
dengan peralatan yang sebenarnya. Siswa akan merasakan langsung berinteraksi
dengan obyek alam.Dalam laboratorium siswa/i dilatih untuk belajar secara
individu maupun kelompok, bertanggungjawab, jujur, teliti, cermat dan cekatan
serta hati-hati dalam bertindak dalam berinteraksi dengan lingkungan. Semua
sisi pembelajaran dapat diperoleh melalui pembelajaran di laboratorium,
diantaranya kognitif, afektif dan psikomotorik.
Dengan adanya laboratorium, proses
pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik
serta psikologis peserta didik. Setiap siswa akan terinspirasi imajinasinya
untuk memahami berbagai konsep materi pembelajaran yang diterimanya. Sehingga
materi-materi yang memerlukan tingkat imajinasi yang tinggi dapat terbantu oleh
adanya peralatan laboratorium. Peserta didik tidak merasa bosan dengan variasi pembelajaran
di laboratorium. Tanpa disadari mereka telah belajar banyak hal selama di
laboratorium, tidak hanya sebatas materi pembelajaran, tetapi juga belajar
bagaimana berinteraksi dan berkomunikasi dengan siswa lain, mendiskusikan
masalah-masalah yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
Peranan
Laboratorium IPA dalam pembelajaran adalah menumbuhkan dan mengembangkan:
• Keterampilan dalam pengamatan, pengukuran,
dan pengumpulan data.
• Kemampuan menyusun data dan menganalisis
serta menafsirkan hasil pengamatan.
• Kemampuan menarik kesimpulan secara logis
berdasarkan hasil eksperimen, mengembangkan model dan menyusun teori.
• Kemampuan mengkomunikasikan secara jelas dan
lengkap hasil-hasil percobaan.
• Keterampilan merancang percobaan, urutan
kerja, dan pelaksanaannya.
• Keterampilan dalam memilih dan mempersiapkan
peralatan dan bahan untuk percobaan.
• Keterampilan dalam menggunakan peralatan dan
bahan.
• Kedisiplinan dalam mematuhi aturan dan tata
tertib demi keselamatan kerja.
:
Laboratorium IPA, Laboratorium
Bahan
Ajar Bahan Kajian PTK Discovery Evaluasi pendidikan Ilmuwan dan Penemuan
Laboratorium IPA Mastery Learning Metode dan sikap IPA Metode Pembelajaran
Olimpiade Fisika optimalisasi strategi Pendekatan Model Peraturan PTK/KTI Sains
dan Teknologi Sains Teknologi Lingkungan Masyarakat Standar Kompetensi Strategi
Pembelajaran
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan
dari esensi laboratorium dan peranannya dalam ipa adalah sebagai berikut:
1.
Laboratorium
adalah
suatu ruangan yang di dalamnya
dilengkapi dengan peralatan dan bahan-bahan berdasarkan metode keilmuan
tertentu untuk melakukan percobaan ilmiah, penelitian, praktek pembelajaran,
kegiatan pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi bahan tertentu.
2. Macam-macam Laboratorium IPA yaitu ditentukan
berdasarkan mata pelajaran atau mata kuliah yang menggunakannya, seperti laboratorium fisika,
laboratorium biologi, laboratorium kimia.
3. Fungsi
Laboratorium IPA adalah untuk melakukan percobaan sebagai
pembuktian, pengecekan bahwa teori yang dibicarakan itu memang benar dan
sebagai tempat untuk melakukan pengamatan, penyelidikan, dan penelitian
terhadap suatu masalah, juga sebagai tempat untuk mengembangkan keterampilan.
4.
Peranan Laboratorium IPA sebagai tempat
memecahkan suatu masalah, dan juga untuk melatih mahasiswa/i untuk jujur,
terampil, berfikir kritis, kecekatan dalam meneliti, disiplin, serta
membuktikan suatu teori.
B. Saran
Kami menyarankan kepada
pihak pembaca agar kita dapat memanfaatkan fungsi dari laboratorium IPA karena
IPA tidak bisa dipisahkan dengan laboratorium dan juga untuk mengembangkan
keterampilan intelektual melalui berbagai kegiatan praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.m-edukasi.web.id/2013/02/fungsi-laboratorium.html
Wikipedia Indonesia.com