Rabu, 11 September 2013

Pengantar Laboratorium



Esensi Laboratorium dan Peranannya dalam IPA
Makalah  ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah pengantar laboraturium
Dosen Pengampu :
Andi Ichsan Mahardika, M.Pd
NIP: 198503312012121002

KELAS 1B

KELOMPOK 1

Disusun Oleh :
1.     Elsa Hermayanti                 NIM. A1C413234
2.     Amir Nurhuda                    NIM. A1C413004
3.     Elsa Hermayanti                 NIM. A1C413234
4.     Halim Fadlianto                  NIM. A1C413038
5.     Linda Rachmawati              NIM. A1C413088
6.     Mika Sari                            NIM. A1C413058
7.     Nur Anita Rahman             NIM. A1C413004
8.     Retno Munawwaroh           NIM. A1C413012
9.     Rafiah                                 NIM. A1C412029

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2013 / 2014




KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan  rahmat, taufik, dan hidayah-Nya jualah kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini yang berjudul “Esensi Laboratorium dan Peranan nya dalam IPA”.
 Pada kesempatan ini kami juga tak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen dan semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.
            Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak terdapat kekurangan.Oleh karena itu, kami mengucapkan maaf jika terdapat banyak kesalahan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan ridha-Nya atas aktivitas yang kita lakukan. Amin..
            Akhir kata kami selaku tim penyusun mengucapkan terima kasih. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada siapa saja yang membacanya.
                                            



Banjarmasin,   September 2013


Penulis
         

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...........................................................................................................1
Daftar isi ...........................................................................................................................2

BAB I : PENDAHULUAN
A.    Latar belakang………………………...……....……………………….………….......3
B.     Rumusan masalah…………………………..……....…………………………………3
C.     Tujuan……………………………………………………………………...................3

BAB II : ESENSI LABORATORIUM DAN PERANANNYA DALAM IPA
A.    Pengertian Laboratorium………….………………………………………..............4   
B.     Macam-macam laboratorium IPA .……………….....…………………….................6
C.     Fungsi Laboratorium IPA .…………………..……………………………….............7 
D.     Peranan Laboratorium IPA ........................................................................................10 

BAB III : PENUTUP
A.    Kesimpulan………………...………………………………………………………..13 
B.     Saran………….……………………………………………………………………...13

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………….14
LAMPIRAN…………...…………………………………………………………………….





BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar belakang Masalah
Pengetahuan tentang laboratorium, jenis atau macam, fungsi serta peranannya masih dapat dibilang cukup kurang bahkan mungkin langka karena yang kita tahu laboratorium itu adalah tempat untuk meneliti dengan kebersihan yang terjaga agar tidak terjadi kesalahan. Oleh karena itu kami membuat makalah Fisika tentang Esensi Laboratorium dan Peranannya dalam IPA untuk memenuhi tugas kami kepada dosen pengantar laboratorium juga untuk berbagi pengetahuan tentang laboratorium yang semoga bermanfaat untuk kita semua nantinya.

B.   Perumusan Masalah
1.      Apakah yang dimaksud dengan laboratorium IPA?
2.      Laboratorium IPA dibagi menjadi berapa macam?
3.      Berfungsi sebagai apakah laboratorium IPA?
4.      Apa peranan laboratorium IPA di kehidupan sains?

C.    Tujuan Pembuatan Makalah
Setelah membaca dan memahami makalah ini, kita diharapkan mampu mendeskripsikan tentang pengertian laboratorium, dapat membedakan jenis dan macam-macam laboratorium serta mengetahui fungsi dan peranannya.


BAB II
ESENSI LABORATORIUM DAN PERANANNYA DALAM IPA
A.   Pengertian Laboratorium
Laboratorium adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Menurut Emha (2002), Laboratorium diartikan suatu tempat untuk mengadakan percobaan, penyelidikan, dan sebagainya yang berhubungan dengan ilmu fisika, kimia, dan biologi atau bidang ilmu lain. Pengertian lain menurut Sukarso (2005), laboratorium ialah suatu tempat di mana dilakukan kegiatan kerja untuk mernghasilkan sesuatu. Tempat ini dapat merupakan suatu ruangan tertutup, kamar, atau ruangan terbuka, misalnya kebun dan lain-lain
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Laboratorium adalah tempat atau kamar tertentu yang dilengkapi dengan peralatan untuk mengadakan percobaan.
Menurut Oxford English Dictionary Laboratorium adalah ruang atau bangunan yang dilengkapi dengan peralatan untuk melakukan percobaan ilmiah, penelitian, praktek pembelajaran, atau pembuatan obat-obatan dan bahan-bahan kimia.
Sedangkan pengertian Laboratorium menurut PERMENPAN NO.3 Tahun 2010 adalah unit penunjang akademik pada lembaga pendidikan, berupa ruangan tertutup atau terbuka, bersifat permanen atau bergerak, dikelola secara sistematis untuk kegiatan pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi dalam skala terbatas, dengan menggunakan peralatan dan bahan berdasarkan metode keilmuan tertentu, dalam rangka pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan/atau pengabdian kepada masyarakat.
. Untuk memberikan pemahaman yang sistemik berikut beberapa pengertian laboratorium yang dapat diartikan dalam bermacam-macam segi :
  1. Laboratorium dapat merupakan wadah yaitu tempat, gedung, ruang dan segala macam alat/perlengkapan yang diperlukan untuk kegiatan ilmiah. Dalam hal ini laboratorium dilihat sebagai perangkat keras (hardware).
  2. Laboratorium dapat merupakan sarana media di mana dilakukan kegiatan belajar-mengajar. Dalam pengertian ini laboratorium dilihat sebagai perangkat lunak (software) dalam kegiatan ilmiah.
  3. Laboratorium dapat diartikan sebagai pusat kegiatan ilmiah untuk menemukan kebenaran ilmiah dan penerapannya.
  4. Laboratorium dapat diartikan sebagai pusat inovasi. Dengan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sebuah laboratorium diadakanlah kegiatan ilmiah; eksperimentasi sehingga dapat diperoleh temuan-temuan baru dalam bidang keilmuan yang membawa pembaharuan baik itu berupa mesin-mesin, bahan-bahan baru, cara-cara kerja, dan sebagainya.
  5. Dilihat dari segi “clientele” maka laboratorium merupakan tempat di mana mahasiswa atau dosen atau pihak lain melaksanakan kegiatan kerja ilmiah dalam rangka kegiatan belajar-mengajar.
  6. Dilihat dari segi kerjanya laboratorium merupakan tempat di mana dilakukan kegiatan kerja untuk menghasilkan sesuatu. Dalam hal demikian ini bidang teknik laboratorium dapat diartikan sebagai bengkel kerja.
  7. Dilihat dari segi hasil yang diperoleh maka laboratorium dengan segala saran adan prasarana yang dimiliki dapat merupakan dan berfungsi sebagai pusat sumber belajar (PSB).
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa laboratorium (disingkat lab) adalah suatu bangunan yang di dalamnya dilengkapi dengan peralatan dan bahan-bahan berdasarkan metode keilmuan tertentu untuk melakukan percobaan ilmiah, penelitian, praktek pembelajaran, kegiatan pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi bahan tertentu. Laboratorium adalah suatu tempat yang digunakan untuk melakukan percobaan maupun pelatihan yang berhubungan dengan ilmu fisika, biologi, dan kimia atau bidang ilmu lain, yang merupakan suatu ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka seperti kebun dan lain-lain.





B.   Macam-macam Laboratorium IPA
Laboratorium dapat bermacam macam jenisnya. Menurut Wirjosoemarto dkk (2004: 41) di Sekolah Menengah, umumnya jenis laboratorium disesuaikan dengan mata pelajaran yang membutuhkan laboratorium tersebut. Karena itu di sekolah-sekolah untuk pembelajaran IPA biasanya hanya dikenal Laboratorium Fisika, Laboratorium Kimia dan Laboratorium Biologi.
Di SLTP mungkin hanya ada Laboratorium IPA saja. Di Perguruan Tinggi, untuk satu jurusan saja,  mungkin  terdapat  banyak  laboratorium. Kadang-kadang atas pertimbangan efisiensi, suatu ruangan laboratorium difungsikan  sekaligus  sebagai  ruangan  kelas untuk proses belajar mengajar. Laboratorium jenis ini dikenal sebagai Science classroom laboratory. Kelebihan jenis laboratorium ini bersifat multi guna.
Laboratorium tentunya dibedakan sesuai bidang kajiannya masing-masing. Ada laboratorium Fisika, Kimia, Biologi, Matematika, dll. Sedangkan menurut Peraturan Bersama Mendiknas dan Kepala BKN, 2010: 3, laboratorium menjadi 4 kategori sebagai berikut :
 
  1. Laboratorium Tipe I adalah laboratorium ilmu dasar yang terdapat di sekolah pada jenjang pendidikan menengah, atau unit pelaksana teknis yang menyelenggarakan pendidikan dan/atau pelatihan dengan fasilitas penunjang peralatan kategori I dan II, dan bahan yang dikelola adalah bahan kategori umum untuk melayani kegiatan pendidikan siswa. 
  2. Laboratorium Tipe II  adalah laboratorium ilmu dasar yang terdapat di perguruan tinggi tingkat persiapan (semester I, II), atau unit pelaksana teknis yang menyelenggarakan pendidikan dan/atau pelatihan dengan fasilitas penunjang peralatan kategori I dan II, dan bahan yang dikelola adalah bahan kategori umum untuk melayani kegiatan pendidikan mahasiswa. 
  3. Laboratorium Tipe III  adalah laboratorium bidang keilmuan terdapat di jurusan atau program studi, atau unit pelaksana teknis yang menyelenggarakan pendidikan dan/atau pelatihan dengan fasilitas penunjang peralatan kategori I, II, dan III, dan bahan yang dikelola adalah bahan kategori umum dan khusus untuk melayani kegiatan pendidikan, dan penelitian mahasiswa dan dosen. 
  4. Laboratorium Tipe IV adalah laboratorium terpadu yang terdapat di pusat studi fakultas atau universitas, atau unit pelaksana teknis yang menyelenggarakan pendidikan dan/atau pelatihan dengan fasilitas penunjang peralatan kategori I, II, dan III, dan bahan yang dikelola adalah bahan kategori umum dan khusus untuk melayani kegiatan penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa dan dosen.
C.    Fungsi Laboratorium IPA

Menurut Sukarso (2005), secara garis besar laboratorium dalam proses pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Sebagai tempat untuk berlatih mengembangkan keterampilan intelektual melalui kegiatan pengamatan, pencatatan dan pengkajian gejala-gejala alam.
2. Mengembangkan keterampilan motorik siswa. Siswa akan bertambah keterampilannya dalam mempergunakan alat-alat media yang tersedia untuk mencari dan menemukan kebenaran.
3. Memberikan dan memupuk keberanian untuk mencari hakekat kebenaran ilmiah dari sesuatu objek dalam lingkungn alam dan sosial.
4. Memupuk rasa ingin tahu siswa sebagai modal sikap ilmiah seseorang calon ilmuan.
5. Membina rasa percaya diri sebagai akibat keterampilan dan pengetahuan atau penemuan yang diperolehnya.
Lebih jauh dijelaskan dalam Anonim (2003), bahwa fungsi dari laboratorium adalah sebagai berikut :
1.      Laboratorium sebagai sumber belajar
Tujuan pembelajaran fisika dengan banyak variasi dapat digali, diungkapkan, dan dikembangkan dari laboratorium. Laboratorium sebagai sumber untuk memecahkan masalah atau melakukan percobaan. Berbagai masalah yang berkaitan dengan tujuan pembelajaran terdiri dari 3 ranah yakni: ranah pengetahuan, ranah sikap, dan ranah keterampilan/afektif.
2.      Laboratorium sebagai metode pembelajaran
Di dalam laboratorium terdapat dua metode dalam pembelajaran yakni metode percobaan dan metode pengamatan
3.      Laboratorium sebagai prasarana pendidikan
Laboratorium sebagai prasarana pendidikan atau wadah proses pembelajaran. Laboratorium terdiri dari ruang yang dilengkapi dengan berbagai perlengkapan dengan bermacam-macam kondisi yang dapat dikendalikan, khususnya peralatan untuk melakukan percobaan.
Secara garis besar laboratorium dalam proses pendidikan adalah sebagai berikut:
a) Sebagai tempat untuk berlatih mengembangkan keterampilan intelektual melalui kegiatan pengamatan, pencatatan dan pengkajian gejala-gejala alam.
b) Mengembangkan keterampilan motorik siswa. Siswa akan bertambah keterampilannya dalam mempergunakan alat-alat media yang tersedia untuk mencari dan menemukan kebenaran.
c) Memberikan dan memupuk keberanian untuk mencari hakekat kebenaran ilmiah dari sesuatu objek dalam lingkungn alam dan sosial.
d) Memupuk rasa ingin tahu siswa sebagai modal sikap ilmiah seseorang calon ilmuan.
e) Membina rasa percaya diri sebagai akibat keterampilan dan pengetahuan atau penemuan yang diperolehnya.
Selain itu, fungsi dari laboratorium adalah sebagai sumber belajar.
a) Tujuan pembelajaran fisika dengan banyak variasi dapat digali, diungkapkan, dan dikembangkan dari laboratorium. Laboratorium sebagai sumber untuk memecahkan masalah atau melakukan percobaan. Berbagai masalah yang berkaitan dengan tujuan pembelajaran terdiri dari 3 ranah yakni: ranah pengetahuan, ranah sikap, dan ranah keterampilan/afektif.
b) Laboratorium sebagai metode pembelajaran. Di dalam laboratorium terdapat dua metode dalam pembelajaran yakni metode percobaan dan metode pengamatan.
c) Laboratorium sebagai prasarana pendidikan.
d) Laboratorium sebagai prasarana pendidikan atau wadah proses pembelajaran. Laboratorium terdiri dari ruang yang dilengkapi dengan berbagai perlengkapan dengan bermacam-macam kondisi yang dapat dikendalikan, khususnya peralatan untuk melakukan percobaan.
Dikemukakan Badan Standar Nasional Pendidikan “Laboratorium fisika berfungsi sebagai tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran fisika secara praktik yang memerlukan pembelajaran khusus yang tidak mudah dihadirkan di ruang kelas”.
Cakupan kerja laboratorium  segala aktivitas dengan menggunakan fasilitas laboratorium, seperti melatih keterampilan menggunakan alat, melakukan eksperimen (percobaan), mendemonstrasikan percobaan, melakukan pengontrolan kualitas bahan baku, pengontrolan kualitas produk industri, ekshibisi (pameran) proses-proses fisika. Fungsi laboratorium yang telah dipaparkan di atas dapat juga dikategorikan kedalam tiga kelompok yaitu: 1) fungsi yang memberikan peningkatan pengetahuan, 2) fungsi yang memberikan peningkatan ketrampilan, dan 3) fungsi yang memberikan penumbuhan sikap.
Fungsi laboratorium yang berkaitan dengan peningkatan pengetahuan antara lain : memecahkan masalah, mengemukakan hipotesis,menghubungkan berbagai factor atau fenomena, mengaplikasikan konsep,memahami prosedur eskperimen, memahami penggunaan alat, mengklarifikasi data, mengolah data. Fungsi laboratorium yang berkaitan dengan peningkatan ketrampilan fisik diantaranya melatih dan meningkatkan ketrampilan peserta didik dalam mengidentifikasi, mengenali carakerja,mengenali kapasitas, menyiapkan, mengkalibrasi alat, menggunakan,memperbaiki ,menyimpan dan membersihkan alat .Sedang fungsi yang memberikan penumbuhan sikap ilmiah diantaranya melatih diri bersikap jujur, sportif, tekun, ulet, konsisten,  obyektif, terbuka , kritis dan dapat bekerjasama dengan orang lain.
Menurut BSNP praktikum diartikan sebagai salah satu metode pembelajaran sains khususnya fisika dengan fungsi memperjelas konsep melalui kontak dengan alat, bahan, atau peristiwa alam secara langsung; meningkatkan keterampilan intelektual peserta didik melalui observasi atau pencarian informasi secara lengkap dan selektif yang mendukung pemecahan problem praktikum; melatih dalam memecahkan masalah, menerapkan pengetahuan dan ketrampilan terhadap situasi yang dihadapi, melatih dalam merancang eksperimen, mengintepretasi data dan membina sikap ilmiah.Sedang Suparno (2007;77) metode eksperimen adalah metode mengajar yang mengajak siswa untuk melakukan percobaan sebagai pembuktian, pengecekan bahwa teori yang dibicarakan itu memang benar.Karena percobaan biasanya dilakukan di laboratorium.metode ini sering disebut sebagai metode laboratorium.

D.   Peranan Laboratorium IPA

Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) guru fisika sangat dituntut dalam kreatifitas membuat alat-alat sederhana yang mampu menjelaskan teori dan konsep fisika, sesuai dengan peralatan yang ada dan kondisi daerahnya agar tervisualisasi sehingga mudah dipahami dan dimengerti siswanya. Untuk itu peranan laboratorium fisika menjadi sangat penting, karena laboratorium merupakan pusat proses belajar mengajar untuk mengadakan percobaan, penyelidikan atau penelitian (Ar1, 2007).
          Adapun peranan laboratorium sekolah antara lain :
1. Laboratorium sekolah sebagai tempat timbulnya berbagai masalah sekaligus sebagai tempat untuk memecahkan masalah tersebut.
2. Laboratorium sekolah sebagai tempat untuk melatih keterampilan serta kebiasaan menemukan suatu masalah dan sikap teliti.
3. Laboratorium sekolah sebagai tempat yang dapat mendorong semangat peserta didik untuk memperdalam pengertian dari suatu fakta yang diselidiki atau diamatinya.
4. Laboratorium sekolah berfungsi pula sebagai tempat untuk melatih peserta didik bersikap cermat, bersikap sabar dan jujur, serta berpikir kritis dan cekatan.
5. Laboratorium sebagai tempat bagi para peserta didik untuk mengembangkan ilmu pengetahuannya (Emha, 2002).
Laboratorium IPA merupakan sarana penting dalam mendidik dan melatih siswa-siswi untuk belajar mengeksporasi alam ini, mengenali keadaan sebenarnya dari teori dan konsep yang telah mereka pelajari.
 Peran laboratorium tidak hanya sekedar menarik perhatian siswa untuk mempelajari materi IPA, tetapi jauh lebih dari itu, banyak hal yang didapat melalui pembelajaran di laboratorium.
Laboratorium IPA merupakan jantung pembelajaran IPA bagi siswa. IPA sebagai ilmu nyata tidak dapat dibayang-bayangkan saja dalam belajar. Perlu melihat dan berinteraksi langsung dengan peralatan yang sebenarnya. Siswa akan merasakan langsung berinteraksi dengan obyek alam.Dalam laboratorium siswa/i dilatih untuk belajar secara individu maupun kelompok, bertanggungjawab, jujur, teliti, cermat dan cekatan serta hati-hati dalam bertindak dalam berinteraksi dengan lingkungan. Semua sisi pembelajaran dapat diperoleh melalui pembelajaran di laboratorium, diantaranya kognitif, afektif dan psikomotorik.
Dengan adanya laboratorium, proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Setiap siswa akan terinspirasi imajinasinya untuk memahami berbagai konsep materi pembelajaran yang diterimanya. Sehingga materi-materi yang memerlukan tingkat imajinasi yang tinggi dapat terbantu oleh adanya peralatan laboratorium. Peserta didik tidak merasa bosan dengan variasi pembelajaran di laboratorium. Tanpa disadari mereka telah belajar banyak hal selama di laboratorium, tidak hanya sebatas materi pembelajaran, tetapi juga belajar bagaimana berinteraksi dan berkomunikasi dengan siswa lain, mendiskusikan masalah-masalah yang berkaitan dengan materi pembelajaran.

Peranan Laboratorium IPA dalam pembelajaran adalah menumbuhkan dan mengembangkan:
 • Keterampilan dalam pengamatan, pengukuran, dan pengumpulan data.
 • Kemampuan menyusun data dan menganalisis serta menafsirkan hasil pengamatan.
 • Kemampuan menarik kesimpulan secara logis berdasarkan hasil eksperimen, mengembangkan model dan menyusun teori.
 • Kemampuan mengkomunikasikan secara jelas dan lengkap hasil-hasil percobaan.
 • Keterampilan merancang percobaan, urutan kerja, dan pelaksanaannya.
 • Keterampilan dalam memilih dan mempersiapkan peralatan dan bahan untuk percobaan.
 • Keterampilan dalam menggunakan peralatan dan bahan.
 • Kedisiplinan dalam mematuhi aturan dan tata tertib demi keselamatan kerja.
: Laboratorium IPA, Laboratorium

Bahan Ajar Bahan Kajian PTK Discovery Evaluasi pendidikan Ilmuwan dan Penemuan Laboratorium IPA Mastery Learning Metode dan sikap IPA Metode Pembelajaran Olimpiade Fisika optimalisasi strategi Pendekatan Model Peraturan PTK/KTI Sains dan Teknologi Sains Teknologi Lingkungan Masyarakat Standar Kompetensi Strategi Pembelajaran













BAB III
PENUTUP
A.   Kesimpulan
Kesimpulan dari esensi laboratorium dan peranannya dalam ipa adalah sebagai berikut:
1.      Laboratorium adalah suatu ruangan yang di dalamnya dilengkapi dengan peralatan dan bahan-bahan berdasarkan metode keilmuan tertentu untuk melakukan percobaan ilmiah, penelitian, praktek pembelajaran, kegiatan pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi bahan tertentu.
2.      Macam-macam Laboratorium IPA yaitu ditentukan berdasarkan mata pelajaran atau mata kuliah yang menggunakannya, seperti laboratorium fisika, laboratorium biologi, laboratorium kimia.
3.      Fungsi Laboratorium IPA adalah untuk melakukan percobaan sebagai pembuktian, pengecekan bahwa teori yang dibicarakan itu memang benar dan sebagai tempat untuk melakukan pengamatan, penyelidikan, dan penelitian terhadap suatu masalah, juga sebagai tempat untuk mengembangkan keterampilan.
4.      Peranan Laboratorium IPA sebagai tempat memecahkan suatu masalah, dan juga untuk melatih mahasiswa/i untuk jujur, terampil, berfikir kritis, kecekatan dalam meneliti, disiplin, serta membuktikan suatu teori.
B. Saran
Kami menyarankan kepada pihak pembaca agar kita dapat memanfaatkan fungsi dari laboratorium IPA karena IPA tidak bisa dipisahkan dengan laboratorium dan juga untuk mengembangkan keterampilan intelektual melalui berbagai kegiatan praktikum.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.m-edukasi.web.id/2013/02/fungsi-laboratorium.html
Wikipedia Indonesia.com